Ketua TP-PKK dan Bank Aceh Ulurkan Tangan, Warga Kurang Mampu di Jambo Timu Rasakan Hangatnya Kepedulian

Ketua TP-PKK dan Bank Aceh Ulurkan Tangan, Warga Kurang Mampu di Jambo Timu Rasakan Hangatnya Kepedulian

LHOKSEUMAWE, KINIFAKTUAL | Senyum haru menyelimuti wajah-wajah sederhana warga Gampong Jambo Timu, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, ketika menerima bantuan sembako dari Ketua TP-PKK Kota Lhokseumawe, Ny. Yulinda Sayuti, yang hadir bersama Bank Aceh untuk menyalurkan langsung paket kebutuhan pokok bagi keluarga prasejahtera.

Bantuan sembako ini bukan sekadar bingkisan, melainkan simbol dari kasih sayang, kepedulian, serta ikatan persaudaraan yang kian erat di tengah masyarakat. Di saat beban hidup kian terasa, terutama bagi mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hadirnya bantuan ini bagaikan oase yang menyegarkan dahaga, memberi secercah harapan baru untuk tetap kuat melangkah.

Ny. Yulinda Sayuti, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa aksi sosial ini merupakan bagian dari komitmen TP-PKK Kota Lhokseumawe untuk selalu hadir di tengah masyarakat, mendengar keluh kesah mereka, dan menghadirkan solusi yang dapat meringankan beban.

“Kita tidak bisa membiarkan saudara-saudara kita berjuang sendirian. Melalui kerja sama dan sinergi, kita berharap bantuan ini bisa menjadi penguat, bukan hanya untuk tubuh tetapi juga untuk hati dan semangat mereka,” ujarnya dengan penuh kehangatan.

Sinergi dengan Bank Aceh menjadi bukti nyata bahwa pembangunan tidak hanya berbicara soal infrastruktur, melainkan juga tentang kepedulian terhadap sesama. Bank Aceh sebagai mitra daerah, memperlihatkan wajah perbankan yang bukan sekadar institusi keuangan, tetapi juga bagian dari denyut nadi sosial yang senantiasa berusaha menebar manfaat bagi masyarakat luas.

Warga penerima manfaat pun tidak mampu menyembunyikan rasa syukur. Seorang ibu rumah tangga dengan mata berkaca-kaca menyampaikan, “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Harga kebutuhan sekarang semakin mahal, sementara penghasilan tidak menentu. Dengan adanya sembako ini, kami bisa sedikit bernapas lega. Terima kasih kepada Ibu Ketua TP-PKK dan Bank Aceh yang sudah peduli,” Ucapnya

Kehadiran bantuan di Jambo Timu juga menjadi pengingat bahwa kepedulian adalah kekuatan yang mampu melunakkan hati, menghapus sekat perbedaan, dan memperkuat persaudaraan. Di tengah dunia yang sering terasa individualistis, aksi nyata berbagi seperti ini adalah bukti bahwa nilai-nilai kemanusiaan tetap hidup dan tumbuh di masyarakat kita.

Lebih jauh, kegiatan sosial ini diharapkan dapat memantik semangat kolektif seluruh elemen, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat, untuk saling bergandengan tangan. Karena pada hakikatnya, kesejahteraan bukanlah milik segelintir orang, melainkan tujuan bersama yang hanya dapat tercapai melalui kebersamaan.

Ny. Yulinda Sayuti juga mengajak masyarakat untuk tidak menyerah menghadapi keadaan. “Hidup ini memang penuh ujian, tapi setiap ujian akan terasa ringan bila kita jalani bersama. Mari kita kuatkan persaudaraan, saling menopang, dan saling mendoakan agar langkah-langkah kita selalu diberkahi Allah SWT,” ucapnya penuh kehangatan.

Suasana penyaluran sembako itu berlangsung penuh keakraban. Tidak ada jarak antara pejabat, pihak bank, dan warga. Semuanya melebur dalam rasa persaudaraan, saling menyapa, dan saling mendoakan kebaikan. Bahkan beberapa anak kecil yang ikut hadir tampak ceria menerima bingkisan sederhana, menambah warna bahagia dalam kegiatan tersebut.

Apa yang dilakukan TP-PKK Kota Lhokseumawe bersama Bank Aceh di Gampong Jambo Timu hari itu sesungguhnya adalah pesan moral yang kuat: bahwa kepedulian tidak mengenal batas waktu, jabatan, maupun profesi. Setiap orang bisa menjadi sumber kebaikan, asalkan ada niat dan tekad untuk berbagi.

Di penghujung acara, para warga tampak pulang dengan senyum merekah, membawa pulang tidak hanya sembako, tetapi juga rasa hangat karena diperhatikan dan dicintai. Dan bagi penyelenggara, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa pekerjaan mulia bukanlah yang membuat kita dipandang tinggi, melainkan yang mampu membuat hati orang lain tersenyum tulus.

Kegiatan ini menegaskan kembali bahwa Lhokseumawe adalah kota yang tidak hanya membangun jalan dan gedung, tetapi juga membangun hati warganya. Karena sejatinya, kesejahteraan sejati lahir dari kebersamaan, dan kebahagiaan adalah ketika kita bisa membuat orang lain tersenyum meski hanya dengan uluran tangan sederhana.