Diskusi Publik AMAN: Mahasiswa Harus Jadi Penyeimbang dan Motor Perubahan Bangsa

Diskusi Publik AMAN: Mahasiswa Harus Jadi Penyeimbang dan Motor Perubahan Bangsa

JAKARTA, KINIFAKTUAL | Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) menggelar diskusi publik bertajuk “Sinergisitas Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Emas” di Cerita Coffee, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/9).

Acara ini menghadirkan mahasiswa lintas organisasi, aktivis, dan pemikir muda dari berbagai daerah, dengan tujuan memperkuat peran mahasiswa sebagai motor perubahan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Koordinator AMAN, Agus Muliara, menegaskan bahwa sejarah perjalanan bangsa Indonesia tidak pernah lepas dari peran mahasiswa sebagai kekuatan moral, sosial, dan politik.

“Hari ini kita harus menyadari bahwa cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai hanya dengan kerja pemerintah. Mahasiswa harus solid, bersinergi lintas organisasi, dan berani menjadi penyeimbang agar agenda bangsa benar-benar berpihak pada rakyat. Diskusi ini lahir sebagai ruang untuk menyatukan gagasan, melahirkan solusi, dan mengokohkan persatuan mahasiswa di seluruh Nusantara,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Agus juga menekankan pentingnya mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar konsisten menuntaskan Asta Cita serta melakukan pemberantasan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ia juga menegaskan sikap mahasiswa untuk menolak segala bentuk intervensi asing yang berpotensi melemahkan kedaulatan bangsa.

Salah satu narasumber, Selamat Ginting (Pemerhati Politik dan Militer, UNAS), menilai gerakan mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk tetap kritis sekaligus konstruktif.

“Mahasiswa adalah mitra strategis bangsa. Jangan hanya berhenti pada kritik, tetapi hadirkan juga tawaran solusi. Inilah yang membedakan gerakan mahasiswa hari ini dengan masa lalu. Kita harus lebih visioner,” tegasnya.

Sementara itu, Faizal Assegaf (Eks Aktivis 98) menekankan pentingnya membangun jejaring lintas daerah dan organisasi mahasiswa.

“Jika mahasiswa bisa membangun jejaring nasional yang kuat, maka gerakan ini tidak mudah dipatahkan oleh kepentingan elit. Sinergi ini akan melahirkan gagasan kolektif dan rekomendasi strategis untuk mendukung Indonesia Emas 2045 yang mandiri, berdaulat, dan berkeadilan,” jelasnya

Sebagai hasil akhir, AMAN merumuskan lima poin penting yang menjadi kesepakatan bersama:

  • Terbentuknya rekomendasi strategis hasil pemikiran kolektif mahasiswa untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.
  • Tersusunnya kerangka kerja sinergis antara organisasi mahasiswa untuk aksi nyata ke depan.
  • Lahirnya komitmen bersama mahasiswa sebagai agen perubahan yang konsisten berpihak pada rakyat dan bangsa.
  • Menjadikan gerakan mahasiswa sebagai wadah untuk mengawal dan mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden Prabowo sebagai agenda besar negara.
  • Menegaskan bahwa gerakan mahasiswa harus berlandaskan ide dan gagasan konstruktif, menjauhi anarkisme, vandalisme, serta isu-isu SARA.

Dengan terselenggaranya diskusi publik ini, AMAN meneguhkan posisinya sebagai ruang kolaborasi dan konsolidasi gerakan mahasiswa nasional. Semangat sinergisitas yang terbangun diharapkan mampu melahirkan gerakan mahasiswa yang visioner, inklusif, dan progresif dalam mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045.

Berita Terhangat

Berita Daerah